• Sejarah
  • Susunan Pengurus
  • Visi Misi

Logo

Menu
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Release
  • Download
  • Agenda
  • Komisariat – Rayon
    • Sunan Kalijaga
      • - Al-Ghozali
      • - Ibnu Sina
      • - Al-Maturidi
      • - Al-Haddad
      • - Al-Biruni
      • - Ibnu Kholdun
      • - Ibnu Nafis
      • - Al-Farisi
    • Sunan Ampel
      • - “Kawah” Chondrodimuko
      • - “Penakluk” Al-Adawiyah
      • - “Perjuangan” Ibnu Aqil
      • - “Pencerahan” Galileo
      • - Ekonomi “Moch. Hatta”
      • - “Radikal” Al-Faruq
      • - “Penyelamat” Dja’far Saifuddin
    • Brawijaya
      • - Humaniora
      • - Palapa
      • - Pertanian
      • - Teknologi Pertanian
      • - Musa Al-Jabar
      • - Pancasila
      • - FIA
      • - Budaya
    • Unisma
      • - Rosalia Hibrida
      • - Rona Galusia
      • - Ar-Rozi
      • - Al-Hasanah
      • - Sunan Bonang
      • - Al-Farabi
      • - Al-Kindi
      • - Al-Hikam
      • - Al-Fanani
    • Merdeka
      • - Fisip
      • - Gajah Mada
      • - Hukum
      • - Teknologi Informasi
      • - Teknik
    • UMM
      • - FKIP
      • - Ahmad Dahlan
      • - Cakrawala
      • - Hukum
    • Teknologi
    • Gajayana
    • Country Unitri
      • - Nusantara
      • - Revolusi
      • - Fisip Ad-Dakhil
    • Ibnu Rusyd
      • - Ki Hajar Dewantara
      • - Tan Malaka
      • - “Revolusi” Sutan Sjahrir
    • Asia
      • - Al-Hasani
      • - Al-Husaini
    • Budi Utomo
      • - Jong Java “Tri Koro Dharmo”
      • - Jong Kholifah
    • Raden Paku
    • KHR As’ad Syamsul Arifin

Alhamdulillah, Kami Ber-ajaran NU Tapi Tak Akan di banom NU

Oleh Admin | Pada 03-04-2015 | Dibaca 1.805 kali | 3 Komentar
Karya Tulis
Achmad Fauzan

Achmad Fauzan

Wacana yang pernah bergulir lebih dari 20 tahun lalu kini sudah diterbitkan kembali oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam suatu ultimatum “jika Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tidak kembali ke pangkuan NU maka akan didirikan Banom sendiri (entah apa namanya Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU), Gerakan Mahasiswa Nahdlatul Ulama (GMNU) atau sebagainya) yang bergerak ditataran Perguruan Tinggi”. Hal itu, membuktikan bahwa NU sudah tidak mampu lagi untuk mengurus pemuda-pemudanya yang sudah masuk dunia Perguruan Tinggi padahal didalam tubuh Ikatan Pemuda Nahdlatul Ulama-Ikatan Pemuda Perempuan Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) sudah terstruktur dalam kepengurusannya sehingga menginstruksikan untuk PMII kembali ke pangkuan NU.

Pertanyaannya apakah selama ini PMII tidak pernah diakui oleh PBNU dengan perjuangan aswajanya? Padahal diakui atau tidak, alumni-alumni PMII lah yang telah berhasil untuk menguripi NU. Hal itu dapat dibuktikan melalui tingkat ranting hingga PBNU banyak alumni-alumni PMII yang mengisi lokus-lokus penting didalam NU.

“Keliaran pola fikir kader-kader PMII dikatakan sebagai alasan untuk kembalinya PMII ke NU”. Mengutip pendapat sahabat Romdhon Muhammad sebagai salah satu alumni PMII Komisariat Brawijaya Malang menyatakan bahwa “status PMII yang berada diluar banom NU sebenarnya sudah sangat tepat dalam konteks pengkaderan dan penguatan ideologi Ahlus Sunnah Wal Jamaah (Aswaja). PMII memahami Aswaja dalam pola yang sangat dinamis bahkan cendrung pola berfikirnya sangat liar. Namun, keliaran pola fikir itulah yang menjadi ciri khas dari PMII dibandingkan dengan banom- banom NU bahkan pengurus NU itu sendiri”.

Aswaja yang dibawa oleh PMII sama persis dengan apa yan diterapkan dalam NU pada umumnya hanya saja implementasi dari pemahaman aswaja itu sendiri sangat dinamis dalam tubuh PMII sehingga dengan ke-dinamis-an itu membawa kader – kader PMII pada arah yang lebih baik. Selain itu, perjuangan kader-kader PMII untuk membendung gerakan-gerakan radikal selalu dilakukan hal itu sesuai dengan tujuan PMII dan NU itu sendiri selain untuk mempertahankan tradisi juga untuk mempertahankan keutuhan NKRI.

Dari hal itu, membuktikan bahwa meskipun PMII berada diluar banom NU namun PMII tetap berusaha keras untuk memperjuangkan nilai-nilai ASWAJA sebagaimana yang dibawa oleh NU. Jadi tanpa harus menjadi banom NU, PMII sudah memperjuangkan segala keinginan NU dan itu harus disadari oleh pengurus-pengurus NU.

“Kekhawatiran PBNU akan terbengkalainya putra/i NU ketika memasuki Perguruan Tinggi”. Jika hal itu menjadi sebuah alasan pada dasarnya alasan itu tidak tepat sama sekali sehingga harus menarik PMII kembali ke Banomnya. Karena selama ini PMII mencetak kader-kader yang sudah kembali ke pangkuan ibunya sendiri yaitu NU. Hal itu, terbukti dari alumni-alumni PMII yang senantiasa mengabdi untuk NU. Sehingga untuk alasan kekhawatiran PBNU dapat diatasi dengan memasukkan putra/i nya ke dalam PMII ketika di perguruan Tinggi agar supaya nantinya mampu untuk mengabdi secara aktif di dalam basis NU setelah selesai melalui proses di PMII.

Selanjutnya tinggal menunggu kebijakan dari PB PMII, apakah PMII akan di bubarkan dan menjadi banom NU ataukah tetap interdependen dan tetap memperjuangkan amalan-amalan NU? Harapan penulis hanyalah menginginkan PMII untuk tetap pada Interdependensinya dan tetap berjuang dengan amalan-amalan Aswajanya. Wallahua’lam…

AFAZ
Kader Tak Bersertifikat.

Recent Posts

  • Membongkar Sakralitas Sejarah 10 November: Sebuah Uraian Epistemik Sejarah Kritis

    10-11-2019 - Dibaca 75 kali - 0 Komentar
  • Part II, PC PMII Kota Malang Ngaji Gerakan tentang “SIM untuk PK”.

    31-10-2019 - Dibaca 137 kali - 0 Komentar
  • PC PMII Kota Malang Ngaji Gerakan Mahasiswa

    17-10-2019 - Dibaca 152 kali - 0 Komentar

3 Responses to “Alhamdulillah, Kami Ber-ajaran NU Tapi Tak Akan di banom NU”

  1. 04-04-2015

    Pengaku MU Balas

    sebagai seorang kader PMII dari MU, saya cukup mengapresiasi pendapat ini. Aswaja yang sama patut diperjuangkan bersama walau dengan organisasi berbeda.

    • 04-04-2015

      Fauzan "Kader Tak bersertifikat" Balas

      terima kasih sahabat atas Tanggapannya. Ternyata Kita sama2 pengaku MU

  2. 07-04-2015

    Kader Penyusup Balas

    Gimana gag mau dikembalikan ke NU sahabat, kader PMII yang ngaku NU sudah terlalu banyak, kepanjangan IPNU-IPPNU saja sudah terlupakan apalagi prinsip2 yg lain, apa iya IPNU itu Ikatan Pemuda Nahdlatul Ulama dan IPPNU itu Ikatan Pemuda Perempuan Nahdlatul Ulama, saya rasa bukan, heheheheh, maaf saya hanya penyusup

Leave a Reply Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*


  • Populer
  • Terbaru
  • Komentar
  • Hukum Disiplin Bagi Basis, Namun Tumpul Keatas

    08-03-2015 - Dibaca 3.328 kali - 12 Komentar
  • Jangan Paksakan Kami Dengan Kehendak Otoritarian

    01-04-2015 - Dibaca 3.601 kali - 11 Komentar
  • Organisasi Terbesar Yang Pernah Ada, Namun Hari Ini Mulai Dikotomi

    28-03-2015 - Dibaca 6.288 kali - 9 Komentar
  • PMII Tidak Hanya NU

    03-04-2015 - Dibaca 3.564 kali - 8 Komentar
  • Menyoal Interdependensi NU-PMII

    24-03-2015 - Dibaca 4.785 kali - 7 Komentar
  • Membongkar Sakralitas Sejarah 10 November: Sebuah Uraian Epistemik Sejarah Kritis

    10-11-2019 - Dibaca 75 kali - 0 Komentar
  • Part II, PC PMII Kota Malang Ngaji Gerakan tentang “SIM untuk PK”.

    31-10-2019 - Dibaca 137 kali - 0 Komentar
  • PC PMII Kota Malang Ngaji Gerakan Mahasiswa

    17-10-2019 - Dibaca 152 kali - 0 Komentar
  • Gelar Ruang Kopri, Mengulas Etika Muslimah Pergerakan

    02-10-2019 - Dibaca 158 kali - 0 Komentar
  • Tuai Banyak Korban, PMII dan IMM Gelar Solidaritas Bersama

    27-09-2019 - Dibaca 374 kali - 0 Komentar
  • PKD XIII Rayon Ekonomi Moch. Hatta : Bersinergi Bersama Masyarakat

    semoga apa yang dicita-citakan oleh PMII rayon ekonomi moch. hatta...
    14-04-2016 - bustanul ulum
  • PMII Komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin adakan PKD II “terbentuknya kader kritis transformatif”

    terus semangat dalam perjuangan untuk ideologi bangsa
    17-03-2016 - alimmustofa
  • PKL RI 100 PC PMII Kota Malang

    Mantaapp, semangat pergerakan
    01-03-2016 - Mukhammad Rofiuddin
  • PMII Komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin adakan PKD II “terbentuknya kader kritis transformatif”

    Assalamualaikum salam pergerakan kunjungi Pula web IKA PMII Provinsi...
    31-01-2016 - Andi PMII Lampung
  • Ironis; Disaat Rakyat Menjerit, Mahasiswa Bungkam

    […] Dilansir dari: www.pmiikotamalang.or.id […]
    11-12-2015 - IRONIS; DISAAT RAKYAT MENJERIT, MAHASISWA BUNGKAM | IKA-PMII Unitri Malang

TWITTER

Tweets by @pmiikotamalang

FACEBOOK

GALERI

bedah buku Benturan NU PKI

DOWNLOAD

AD/ART Kongres Palu 2017 920.42 KB
Download
Formulir Pendaftaran beserta Surat Pernyataan Peserta SKID 2019 68.95 KB
Download
Term of Reference Sekolah Kader Islam Dakwah (SKID) 2019 1.60 MB
Download
Term of Reference SKK V PC PMII Kota Malang 1.13 MB
Download

CARI TULISAN

ARSIP

KALENDER

Desember 2019
S S R K J S M
« Nov    
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  
  • Sejarah
  • Susunan Pengurus
  • Visi Misi
© 2015. All Rights Reserved. Created by PC. PMII Kota Malang